Dukung SayaDukung Pakde Noto di Trakteer

[Latest News][6]

abu nawas
abunawas
berbayar
cerkak
cerpen
digenjot
gay
hombreng
horor
hot
humor
informasi
LGBT
mesum
misteri
Novel
panas
puasa
thriller

Labels

PEMAKAMAN PALING ANEH

Apakah kalian pernah mendatangi pemakaman? Pasti tahu rasanya bagaimana.

Semua orang dipenuhi rasa kesedihan yang mendalam saat mengantarkan orang-orang tercinta mereka ke tempat istirahatnya yang terakhir, tapi tahukah kalian bahwa ada tradisi-tradisi pemakaman yang walaupun sudah menjadi kultur  dan mungkin tidak aneh untuk orang-orang dalam kultur itu. Untuk mayoritas orang bisa dibilang lumayan mengerikan.

Kita akan melihat tradisi-tradisi pemakaman paling mengerikan di dunia.

Tradisi Sati. Tradisi Sati atau ritual saat ini merupakan rangkaian yang terdapat dalam upacara kremasi asal India. Tradisi ini mungkin untuk kebanyakan orang bisa dibilang cukup mengerikan karena ketika seorang suami itu meninggal dunia maka sang istri itu akan dibakar hidup-hidup bersamaan dengan jasad sang suami.

Trakteer Pakde segelas kopi, ya. Biar terus semangat menulis cerita

Ritual ini dianggap mulia dan menjadi wujud pengabdian tertinggi seorang istri kepada suaminya yang sudah meninggal. Selain itu ritual ini juga dipercaya untuk menghapus dosa-dosa dari keluarganya. Jadi sang suami, sang istri, dan anak-anaknya, semuanya dihapus dosanya. Trakteer Pakde segelas kopi, ya. Biar terus semangat menulis cerita
Traktir yuk! Ada yang spesial buatmu di Reward Trakteer. 

Ritual ini dipercaya juga bisa menggugurkan dosa-dosa dari sang suami sang istri dan keluarganya dan tidak hanya perorangan terkadang ritual saat ini juga bisa dilakukan secara massal apabila memang ada.

Seperti prajurit-prajurit yang gugur dalam perang, ritual ini dilakukan untuk menghindari rasa malu dan risiko ditawan musuh.

Ritual ini dulu dilakukan di era kerajaannya Gupta 370-550 M di India Utara. Ritual ini diabadikan di kisah-kisahnya Mahabharata.

Ritual ini mulai diikuti sama orang-orang dari kasta Brahmana dan turun ke kasta-kasta lainnya. Jadi ritual ini bahkan pernah sampai ke Indonesia tapi untungnya untungnya mulai luntur kala masa-masa kolonialisme saat bangsa Eropa datang ke Asia.

****

Tradisi yang satu ini berasal dari negara kita tercinta Indonesia, tepatnya dari suku yang ada di lembah Papua.

Tradisi yang satu ini adalah tradisi memotong ruas jari. Apabila salah satu anggota keluarga itu ada yang meninggal dunia, ruas jari yang dipotong itu akan menandakan anggota keluarga kalian yang memang sudah tidak ada. Biasanya yang melakukan tradisi ini itu adalah perempuannya karena laki-laki di sana itu menunjukkan kesedihan mereka dengan memotong sebagian dari kulit telinga mereka.

Beberapa dari kalian merinding dengar hal ini, tapi sebenarnya tradisi potong jari ini memiliki makna yang sangat dalam bagi orang-orang di Suku Dani karena menurut mereka jari itu merupakan simbol harmoni persatuan dan kekuatan. Bentuk dan panjang jari itu memiliki kesatuan dan kekuatan untuk meringankan beban segala pekerjaan. Jadi- akan bekerja sama sampai tangan kita bisa berfungsi. Trakteer Pakde segelas kopi, ya. Biar terus semangat menulis ceritaTraktir yuk! Ada yang spesial buatmu di Reward Trakteer. 

Kalau salah satu jari hilang maka akan mengurangi kebersamaan dan kekuatan kita, inilah yang menjadi filosofi dari ritual ini.

Sebelum dipotong, jari-jari itu akan dibacakan mantra terlebih dahulu. Jika yang meninggal itu orang tua, maka yang harus dipotong itu adalah dua ruas jari.

Jika yang meninggal itu adalah saudara, kakak, atau adik maka yang dipotong itu satu ruas jari.

Anggota keluarga yang akan melakukan ritual ini harus memotong ruas jari mereka sendiri dengan cara menggigitnya sampai putus. Kalau cara itu terlalu sulit untuk mereka baru boleh dibantu oleh kapak atau pisau.

Tradisi yang satu ini itu dilakukan sama orang-orang di daerah Tibet dan Mongolia. Jadi tradisi ini merupakan tradisi di mana ketika seseorang yang merupakan warga asli Tibet itu meninggal dunia, maka jasad mereka itu akan dipersembahkan kepada burung Nasar atau burung pemakan bangkai. Jadi setelah meninggal jenazahnya akan dibersihkan terlebih dahulu kemudian dibungkus sama kain putih dengan posisi meringkuk seperti janin. Jenazah yang tidak bisa diposisikan meringkuk akan dibiarkan terlentang saja.

Setelah dibacakan matra khusus, jenazah tersebut akan di sayat atau dipotong kecil-kecil menjadi beberapa bagian oleh seorang anggota, biasanya juga dengan menghancurkan tulang dan daging menggunakan alat dari batu kemudian mencampurnya dengan tepung mentega dan susu.

Setelah selesai barulah racikan tersebut itu disebarkan ke tanah lapang untuk disantap sama burung Nasar, tapi tidak jarang juga ada jenazah yang memang dibiarkan saja ditaruh di lapangan sebelum langsung dimakan sama burung.

Menurut masyarakat Tibet, memberi makan burung itu berarti mereka juga membantu makhluk hidup lain untuk bertahan hidup, jadi tradisi ini dipercaya sebagai bentuk amal terakhir seseorang di bumi, seperti dari bumi kembali ke bumi.

Sebagian besar orang Tibet  percaya bahwa seluruh bagian jenazah itu harus benar-benar dimakan bersih sama burung. Jika ada bagian yang tidak termasuk itu berarti orang tersebut itu menanggung banyak sekali dosa hingga bahkan burung pun tidak mau memakannya.

****

Merupakan satu suku kuno  yang berasal dari tahun 600-an di wilayah Amerika Selatan, tapi karena adanya perang akhirnya di abad ke-19 itu mereka pindah ke Brasil. Sampai saat ini salah satu tradisi ritual mereka yang sangat unik tapi bisa dibilang juga cukup mengerikan itu ada proses pemakaman seseorang yang sudah meninggal. Jadi ketika seseorang sudah meninggal, Suku Wari melakukan praktik kanibalisme atau memakan daging manusia yang sudah tidak bernyawa. Bagian dari jasad seseorang yang sudah meninggal itu akan dipotong-potong dan dibagikan oleh masyarakat dari suku ini termasuk keluarganya sendiri.

Sang kepala suku akan memakan otaknya untuk menerima kebijaksanaan dari orang yang meninggal. Sementara orang yang dekat sama jenazah itu misalnya sang istri, akan memakan hati untuk tetap merasakan cinta di dalam tubuhnya.

Saat mereka melakukan ritual itu, mereka akan melakukannya dengan sangat hati-hati. Menggunakan tusuk sate, sementara sisanya seperti tulang dan rambut itu akan dikremasi.

Tradisi ini merupakan cara untuk mengungkapkan rasa hormat bagi mereka atau anggota keluarga yang sudah meninggal dunia. Bagi mereka ritual ini  penting, karena membawa banyak sekali makna, khususnya bagi orang yang meninggal maupun kerabat-kerabatnya yang masih hidup. Mereka percaya bahwa jiwa manusia itu berkuasa di dalam tubuhnya, agar jiwa yang mati itu dibebaskan untuk pergi ke kehidupan barunya, tubuh yang lama itu harus hilang.

****

Tradisi satu suku di Amazon juga melakukan praktik kanibalisme pada anggota sukunya yang sudah meninggal dunia, hanya saja eksekusinya sedikit berbeda.

Jadi berdasarkan kepercayaannya, roh orang yang sudah meninggal itu dapat beristirahat dengan tenang apabila tubuh mereka dibakar dan dimakan oleh kerabat-kerabatnya yang masih hidup.

Selain itu mengonsumsi abu dari orang-orang yang kita cintai dipercaya akan membantu mereka untuk terbebas dari kutukan yang mengharuskan mereka untuk tinggal di alam peralihan antara hidup dan mati.

Agar orang-orang yang dicintai bisa lewat masuk ke alam yang setelahnya, mereka harus dibebaskan dari tubuh mereka sebelumnya. Jadi setelah jenazah dari orang-orang tercinta dibakar, keluarga yang ditinggalkan akan mengecat wajah dengan kotoran dari tubuh jenazah tersebut, setelah itu saat proses pemakaman akan bernyanyi, dan dilanjut dengan mengumpulkan sisa tulang belulang dari jenazah, menumbuknya hingga halus mencampurkannya dengan abu jenazah dan memasaknya bersama dengan pisang fermentasi hingga akhirnya jadi hidangan sup. Sup inilah yang nantinya akan disebarkan atau disajikan pada para pelayat yang datang ke upacara pemakaman. 

Trakteer Pakde segelas kopi, ya. Biar terus semangat menulis ceritaTraktir yuk! Ada yang spesial buatmu di Reward Trakteer. Cek: Di sini

Untuk pemakamannya pun tidak sembarangan. Kalau jenazah meninggal karena dihabisi oleh suku lain maka hanya pelayat wanita yang boleh makan, makannya pun cuma boleh pada malam hari karena mereka cuma boleh makan sambil menunggu para pelayat laki-laki itu membalaskan dendam pada tersangka.

Dengan memakan abu dan tulang-belulang jenazah maka  percaya bahwa mendiang akan masuk surga dan mencapai kedamaian abadi.

****


Trakteer Pakde segelas kopi, ya. Biar terus semangat menulis cerita Trakter kopi dan dapatkan kode untuk download dan baca Ebook di bawah ini:

Jangan lewatkan JATUH CINTA DENGAN PENJUAL BAKSO dalam kemasan Pdf yang bisa kamu download: Download di sini



DOWNLOAD GAIRAH TERLARANG 6 FULL EPISODE: Di Sini


DOWNLOAD GAIRAH TERLARANG 8 PAKDEKU HOMBRENGDi Sini


Trakteer Pakde segelas kopi, ya. Biar terus semangat menulis cerita 👈 Klik Trakter atau bisa kunjungi dulu halaman ini: KONTEN EKSLUSIVE








PAKDE NOTO

Baca juga cerita seru lainnya di Wattpad dan Follow akun Pakde Noto @Kuswanoto3.

No comments:

Post a Comment

Start typing and press Enter to search