Dukung SayaDukung Pakde Noto di Trakteer

[Latest News][6]

abu nawas
abunawas
berbayar
cerkak
cerpen
digenjot
gay
hombreng
horor
hot
humor
informasi
LGBT
mesum
misteri
Novel
panas
puasa
thriller

Labels

PERTIGAAN YANG BANYAK MEMAKAN KORBAN AKIBAT PENAMPAKAN SOSOK KAKEK TUA YANG DIDUGA KORBAN KECELAKAAN

 

Waktu telah menunjukkan pukul 22.00 ketika aku sampai di stasiun.

setelah keluar dari parkiran aku menengok kiri kanan sebelum menyeberang jalan dan ketika kondisi aman aku pun melajukan sepeda motorku.

Hanya 50 m melewati jalan besar, tibalah di suatu pertigaan dekat lapangan sepak bola.

Pertigaan itu cukup istimewa karena dekat dengan perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Banten.

Namaku Agus yang di tahun ini sudah hampir 5 tahun aku bekerja di ibukota.

Sejak tahun lalu aku sudah pulang pergi naik kereta rel listrik atau yang lebih populer disebut KRL.

Cukup banyak tetangga dan teman-temanku yang memilih jalur transportasi ini selain karena murah juga karena cepat dan tidak ada macet. Gangguan memang terjadi sesekali, tapi itu sangat jarang terjadi.

Bisa dibayangkan ketika aku hanya perlu menghabiskan uang 8.000 untuk pulang pergi dari Jakarta ke stasiun dekat rumah dibandingkan harus memakai motor. Bensin sudah tentu habis 2 liter, belum lagi kondisi fisik harus selalu prima karena fokus di jalan, ditambah badan lelah setelah seharian di kantor.

****

Sejak tahun lalu aku sudah tinggal di salah satu kabupaten di Jawa Barat. Sudah setahun ini pula setiap berangkat dan pulang kerja aku melewati pertigaan ini yang mana di kiri kanan jalannya terdapat gedung dan rumah.

Sudut pandang dari kedua sisi jalan besar agak terhalang bangunan-bangunan tersebut sehingga harus pelan-pelan ketika hendak menyeberang.

Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan antara motor dengan mobil. Bahkan pernah aku hampir hilang kendali di pertigaan ini.

Posisi pertigaan yang agak menanjak membuat pengguna jalan dari posisi yang rendah memicu kendaraan lebih cepat.

Beberapa pertikaian pun juga pernah terjadi di pertigaan jalan ini karena serempetan antar kendaraan baik antara sama roda dua maupun antara roda dua dengan roda empat.

Mengenai jumlah korban yang pernah terjadi kecelakaan atau meninggal di area tersebut tidak ada yang tahu dengan pasti. Sering kali ada warga yang berprofesi sebagai ojek yang membantu menyeberangkan, namun tidak setiap hari ada sehingga mutlak kehati-hatian diperlukan di sini.

Karena beberapa kali terjadi kecelakaan hingga korban meninggal itulah pertigaan ini terasa menyeramkan dan horor.

Pada malam hari di atas jam 22.00 malam lalu lintas di pertigaan ini cenderung sepi. Keadaan diperparah dengan minimnya penerangan di sisi jalan.

Beberapa kali dipasang lampu jalan, namun tidak ada seminggu kemudian lampu tersebut pasti mati.

Ketika malam Sabtu dan malam Minggu mungkin masih ada beberapa kendaraan yang melintas hingga tengah malam, namun di luar akhir pekan kondisi pertigaan sangatlah sepi.

Kondisi sepi seperti ini pernah dimanfaatkan beberapa orang untuk merampok dan membegal pengguna jalan yang melintas di tengah malam maupun dini hari, namun tidak ada komplotan kriminal yang bertahan lebih dari sebulan di area itu.

****

Menurut beberapa orang saksi mata sering didapati penampakan makhluk tak kasat mata di area tersebut.

Wujud makhluk yang paling sering dilihat menyerupai korban kecelakaan kebanyakan memiliki muka yang hancur tangan maupun kaki yang patah ataupun sosok yang tidak memiliki kaki hanya melayang-layang di pinggir jalan.

Ada pula saksi mata yang menceritakan kalau sering kali seperti ada wanita berkebaya yang menyeberang jalan dengan cepat sekali. Bahkan pernah ada kepala manusia yang tiba-tiba jatuh persis di depan mobil.

Sejauh pengalamanku hingga hari ini setelah setahun melewati pertigaan tersebut tidak ada hal-hal aneh yang aku rasakan, kecuali samar-samar bau wangi yang sepintas tercium bebauan barang terbakar ataupun bau amis maupun busuk yang tiba-tiba menyeruak dapat aku rasakan juga.

****

Malam ini aku merasa ada yang aneh dengan keadaan sekitar.

Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00.

Ketika hampir sampai di pertigaan, saat menyalakan lampu sein kanan mendadak seperti ada yang menyeberang jalan dengan cepat sekali.

Aku pun kaget dan motorku sedikit limbung, namun untunglah masih dapat kukendalikan dengan perlahan.

Aku menoleh kiri kanan dan mulai menyeberang jalan besar.

Asap tipis dan bau wangian tiba-tiba menusuk hidungku. Tidak biasanya ada aroma wangi disertai asap.

Setelah menyeberang jalan lampu motorku mendadak berkedip-kedip dan kemudian menyala lemah.

Aku pelankan laju motor karena jalanan hampir tidak terlihat.

Aku terkaget ketika menjumpai seorang pria tua memakai baju hitam berjongkok membelakangiku. Posisinya berada di sisi kiri jalan.

Aku pun memikirkan motor kemudian mematikan mesin dan turun dengan tujuan menegur beliau agar tidak berada di jalan karena riskan tertabrak berkendaraan.

Pria tua itu terdiam sejenak kemudian berkata dengan suara parau. “Saya mencari muka saya. Muka saya hilang. Saya mencari muka saya.”

Seketika tubuhku gemetaran ketika melihat tua itu menoleh ke arahku.

Terlihat sesosok wajah yang sangat hancur, sebagian kulit kepala tampak terbakar, dan di sebelah mukanya tinggal tulang tengkorak saja. Satu matanya membusuk dan mengalir darah, keluar dari lubangnya. Sedangkan jari tangannya tinggal kerangka saja.

Pakaian hitamnya pun tampak sobek-sobek.  Di bagian depan dipenuhi darah yang terus menetes.

Sosok itu memandangiku dengan satu mata yang tersisa rahangnya tampak miring dan seperti lepas. Sebelah di bagian tulang pipinya semakin mengerikan ketika menyeringai.

Dari sebelah muka yang tersisa dan ternyata dia tidak berjongkok, namun kakinya hanya sebatas paha saja.

Sontak aku berteriak keras dan berlari kembali menuju motorku.

Kakek tua itu mendengung sambil mengesot ke arahku.

Sialnya beberapa kali mencoba menstater, namun motorku tidak menyala. Suasana yang sangat sepi membuatku bingung harus berbuat apa dan tidak ada tanda-tanda kendaraan yang melintas.

Di tengah ketakutan yang mendera aku terpaksa menuntun sepeda motorku menjauh dari sosok yang masih mengejarku itu.

****

Satu minggu lebih.

Penampakan kakek tua itu terus mempengaruhi pikiranku.

Makan dan minum pun kurang enak aku rasakan, meskipun istriku memasak makanan favorit, namun seiring berjalannya waktu kesibukan di kantor dan kegiatan di sekitar rumah perlahan membuatku lupa dengan pertemuan mengerikan itu.

Sebulan kemudian kejadian itu tidak lagi membayangi hariku.

****

Pagi itu aku yang libur kerja.

Mencucikan motor di tempat yang lokasinya searah dengan jalan menuju pertigaan itu, aku duduk dan memandang berkeliling. Tampaknya dua orang pemilik motor bebek dan pemilik cucian motor adalah teman baik karena mereka mengobrol cukup akrab.

Secara tidak sengaja aku mendengar perbincangan mereka tentang keangkeran pertigaan tersebut.

****

Menurut kisah pemilik motor.

Dia pernah diganggu sosok kakek tua mengerikan sepulang mengantar saudaranya ke Jakarta. Waktu itu pukul satu dini hari, dia yang membawa mobil langsung banting setir ketika dikejutkan dengan kemunculan kakek tua yang duduk di badan jalan.

Dia pun merasa mobilnya membentur sesuatu.

Dengan gusar dia membuka pintu mobil dan hendak mengecek bagian depan mobil. Betapa kagetnya dia ketika tidak ada siapa pun, juga tidak ada bekas lecet maupun benturan di bodi mobil.

Merasa bahwa itu hanya halusinasi, orang tersebut kembali masuk ke dalam mobil.

Baru saja hendak melanjutkan perjalanan tercium bau kabel hangus terbakar. Dia pun keheranan karena tidak ada bekas pembakaran di sekitar lokasi. Begitu juga dengan mobil yang dalam keadaan baik-baik saja.

Namun, alangkah kagetnya ketika dia melihat ke depan. Tampak seorang kakek tua melotot tajam ke arahnya dengan separuh muka tinggal tulang belulang dan satu matanya meleleh keluar hingga ke hidung.

Saking takutnya pemilik mobil tidak bisa berbuat apa pun hingga pada akhirnya dia pingsan dan baru sadar ketika azan subuh berkumandang.

Dengan gemetar dia menyalakan ayat-ayat suci di dalam audio mobilnya.

Setelah lebih tenang dia pun menyetir mobil dan memilihi singgah ke Masjid untuk salat sebelum kemudian pulang ke rumah.

Selama hampir seminggu dia tidak makan dan tambah pucat. Setelah keluarganya mendatangkan ustaz setempat barulah keadaan mulai membaik.

Merasa penasaran, setelah sembuh dia mencari informasi keluarga sekitar dan orang sepuh setempat. Dari situ didapatkan informasi bahwa sekitar 20 tahun yang lalu saat pertigaan itu masih berupa tanah dan belum diaspal pernah terjadi kecelakaan tragis. Ada seorang kakek tua penjual jagung bakar yang biasanya sering duduk di pinggir pertigaan jalan tersebut. Naas pada suatu malam ada truk pasir yang melintas dengan kecepatan cukup tinggi berusaha menghindari pengendara motor berboncengan yang sedang mabuk. Pengendara motor yang mabuk itu berada di lajur kanan dan langsung banting setir hingga menabrak pembatas jalan, sedangkan truk yang banteng setir ke arah berlawanan dapat menghindari motor tersebut sayang rem mobil yang blong membuatnya menabrak kakek tua tadi dan menyeretnya sejauh beberapa puluh meter sebelum berhenti terperosok di selokan air.

Darah segar mengalir di mana-mana.

Kondisi kakek tua penjual jagung tadi sangat mengerikan. Separuh daging mukanya hilang karena terseret truk tadi, sementara kedua kakinya tampak patah mengerikan hingga sebatas paha.

Warga yang marah pun langsung memukuli sopir truk dan motor yang mabuk tadi hingga babak belur serta membawanya beramai-ramai ke Kantor Polisi terdekat.

Setelah kejadian itu beberapa kali kendaraan yang lewat di area pertigaan itu diganggu oleh sosok gaib yang menyerupai kakek tua tadi, bahkan sampai beberapa kali terjadi kecelakaan karena melihat penampakan sosok tersebut. Bisa jadi beberapa kecelakaan yang menelan korban jiwa juga disebabkan penampakan sosok kakek itu.

Atas saran dari seorang dukun dilakukanlah sebuah ritual di sekitar area kecelakaan itu agar tidak ada lagi yang diganggu oleh sosok gaib tersebut. Setelah sesaji khusus pun dipasang di area pertigaan. Selain itu ada sesajen rutin yang dibuang di area pertigaan setiap malam Jumat Kliwon.


Keadaan jalan aman kembali setelah beberapa tahun, namun setelah adanya program pemerintah berupa pengaspalan jalan di tahun 2017 sesaji yang awalnya dipasang di sekitar bekas kecelakaan disingkirkan dan hilang entah ke mana, sedangkan sang dukun telah meninggal setahun sebelum pengaspalan jalan dimulai.

Diketahui saat pembangunan jalan berlangsung setidaknya ada 4 pekerja yang meninggal dunia secara mendadak.

Ketika jalan aspal mulai dioperasikan, beberapa pengguna jalan mulai merasakan hal ganjil di sekitar pertigaan. Kejadian penampakan kakek tua menjadi topik dari keganjilan yang dirasakan.

****

Pelanggan cuci motor menghentikan ceritanya.

Sejenak kemudian dia berucap kalau sekitar 2 minggu lagi pihak RT setempat akan mengadakan doa bersama untuk keselamatan di sekitar pertigaan serta mengundang beberapa kiai dari kecamatan sebelah untuk mengusir sosok gaib yang sering mengganggu di pertigaan itu.

Aku yang mendengarkan kisah pelanggan cucian motor tadi merasa cukup tenang. Semoga saja ikhtiar doa bersama yang dilakukan para kiai dan warga membuahkan hasil sehingga arwah kakek tua dan kejadian mengerikan yang pernah dialaminya tidak ada lagi juga pengguna jalan yang diganggu makhluk gaib seperti itu.

Beruntung tidak terjadi hal buruk yang menimpaku. Arwah manusia yang sudah meninggal akan berpindah menuju alam baka tidak akan bisa kembali ke dunia.

Sesungguhnya penampakan arwah tersebut adalah ulah jin atau setan yang memang sudah sifatnya mengganggu dan menggoda manusia.

Karena derajat manusia lebih tinggi daripada setan dan jin maka sudah sepantasnya kita sebagai manusia tidak perlu menghambakan diri pada setan.

Sebagai manusia harusnya kita selalu mengingat Tuhan di mana pun kita berada dan selalu menjalankan perintahnya serta menjauhi larangannya.

Selain itu, alangkah baiknya ketika hendak melakukan perjalanan kita selalu berdoa terlebih dahulu dan selalu berhati-hati ketika sedang berada di dalam perjalanan.

****

Sebulan telah berlalu.

Aku sudah tidak pernah lagi mendengar kabar ada gangguan gaib di pertigaan itu.

Lampu-lampu penerangan yang memadai sudah dipasang dan semuanya berfungsi dengan baik.

Jalanan juga tampak lebih bersih dan ada kaca cembung besar terpasang untuk memantau kendaraan dari arah berlawanan di ketiga sisi jalan.

Sebelum memasuki area pertiga juga dipasang beberapa rambu peringatan.

Aku pun berdoa semoga saja di pertigaan itu tidak ada lagi gangguan gaib yang menimpa pengguna jalan baik kini maupun nanti.

SELESAI

 

PAKDE NOTO

Baca juga cerita seru lainnya di Wattpad dan Follow akun Pakde Noto @Kuswanoto3.

No comments:

Post a Comment

Start typing and press Enter to search