ALASAN SUAMI SIBUK ISTRI MEMILIH DIGENJOT LELAKI LAIN PART 2
SELINGKUH
PART 2
20 menit kemudian.
Mereka sudah berada di sebuah rumah sederhana yang cukup asri,
penuh dengan tanaman hias juga berbagai jenis bunga dalam pot.
Menurut Dona, penghuni rumah tersebut adalah kawannya yang
berasal dari luar kota. Kawannya itu bekerja pada sebuah perusahaan swasta sehingga
mengontrak rumah tersebut. Sebenarnya mampu saja ia membeli sebuah rumah, tapi
karena tidak ingin menetap maka cukup mengontrak saja.
Beberapa menit kemudian orang yang dituju keluar dari kamar
tidurnya. Tampak kalau dia baru saja selesai mandi karena rambutnya masih basah
selesai disisir. Pakaiannya juga masih bersih dan segar.
Kemudian dia buru-buru menyelesaikan mandi karena Dora dan Widyawati
sudah masuk sebelum dipersilahkan.
Untuk sesaat mata Widyawati saling bertatapan. Ia merasa
sudah tidak asing lagi dengan pria tersebut.
Tatapan matanya seperti menyihir Widyawati, menusuk jauh ke
lubuk hatinya.
Widyawati terpana melihat tatapan mata itu sampai ia tersadar
ketika sudah berada di hadapannya dan menjulurkan tangan mengenalkan diri.
Widyawati yang tersentak kaget berusaha menenangkan diri
dengan menyambut uluran tangan tersebut.
Entah ada apa di dalam diri Widyawati, sesaat setelah berada
di rumah itu ia merasa ada sesuatu yang aneh menjelar di batinnya.
Berbeda dengan Dona yang tampak sudah terbiasa, terbukti ia
tidak ragu, bahkan langsung mengajak Widyawati masuk serta menyediakan air
putih meski sang tuan rumah belum keluar.
Sesaat kemudian Dona memperkenalkan lelaki yang bernama Kusno
itu secara rinci, juga memperkenalkan Widyawati pada Kusno.
Lagi-lagi Widyawati merasa terkesima ketika mata Kusno
memandang ke kelopak mata indahnya.
Obrolan pun berlangsung di antara mereka bertiga.
Bagi Widyawati, Kusno adalah lelaki yang berwibawa dan sangat
menyenangkan. Dia tidak mengerti mengapa sangat cepat terpesona oleh lelaki
yang baru dikenalnya beberapa menit yang lalu.
Kusno memiliki segala tipe pria yang diidamkan bahkan Widyawati
sempat berpikir bahwa Kusno adalah sosok yang cocok sebagai pendamping hidup.
Widyawati yang terpesona sampai terlupa siapa dirinya. Dia
adalah wanita yang sudah bersuami dan memiliki dua orang anak. Mungkin karena
terdorong rasa cemburu, sakit hati, dan perlakuan sang suami sehingga dia
menjadi lupa diri, ditambah lagi Dona memberi angin segar untuknya agar lebih
dekat dengan Kusno dan malam itu pun menjadi malam pertama perjumpaannya dengan
Kusno.
Meski tidak terjadi apa pun, tapi ada bibit cinta terlarang
yang tertanam di hati Widyawati.
Waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 ketika Widyawati
berpamitan kembali ke hotel.
Setelah bertukar nomor HP, Widyawati pun beranjak bersama
Dona.
****
Di keesokan hari.
Ketika sang suami bersama rombongan dari Jakarta pergi ke daerah
untuk survei, Widyawati kembali menghubungi Dona. Dia akan punya banyak waktu
untuk bersama Dona dan Kusno.
Setelah janjian Widyawati langsung menjemput Dona kemudian
melaju ke rumah kontrakan Kusno.
Ketika sampai di sana, sudah disediakan sejumlah makanan
ringan dan minuman hangat.
Tampaknya Kusno memang memiliki posisi besar sehingga kapan pun
ia tidak bisa hadir di kantor, buktinya dia punya waktu luang untuk melayani Widyawati
dan Dona.
Seperti hari kemarin, perbincangan hangat kembali tersaji. Sesekali
terdengar jelas tawa di antara mereka.
Sekitar setengah jam kemudian HP Dona berdering disusul
kemudian dia berpamitan keluar karena ada satu hal yang penting.
Dona pun meninggalkan Widyawati dan Kusno berduaan di rumah
tersebut dan bila dua orang dewasa berlainan jenis dalam satu rumah setan pasti
menyerang dengan segala jurus ditambah lagi Widyawati yang memang seperti tersihir
akan pesona Kusno sehingga dia pasrah ketika Kusno memintanya.
Maka terjadilah hubungan terlarang yang berlangsung saling
suka.
Seharusnya Widyawati tidak melakukannya bersama lelaki lain selain
suaminya, tapi sekali lagi dia menyukai dan menikmati hubungan tersebut.
Hari itu sejak kepergian Dona, tidak kurang dari 3 kali Widyawati dan Kusno melakukan hubungan terlarang.
Widyawati tidak menyadari dan tidak bertanya ke mana sebenarnya
Dora pergi. Sepertinya dia tahu dan memaklumi yang terjadi antara dirinya dan Kusno.
Padahal dulu, Dona adalah orang yang menjaga moral serta
harga diri dan justru sekarang membiarkannya terjerumus dalam dosa.
****
Saat berpamitan kembali ke hotel ponsel Widyawati berdering.
Rupanya dari suaminya yang memberi kabar kalau malam itu ia
tidak bisa kembali ke hotel. Kliennya mengajaknya menginap di rumah makan, bisnis
yang sedang dirilis proyeknya. Artinya, Widyawati akan tidur sendirian di hotel.
Malam itu kembalilah Widyawati terhanyut dalam dekapan Kusno.
Dia benar-benar telah jauh dari jati dirinya.
****
Seiring berjalannya
waktu.
Tidak kurang dari 6 bulan Widyawati terperangkap dosa bersama
Kusno.
Dona yang seharusnya menyadarkan malah makin membenamkannya. Widyawati
telah terbius akan apa yang ditebarkan Kusno, dia kerap berbohong pada suami
dan putranya demi mendatangi Kusno.
Bahkan Widyawati pernah berbohong pergi ke Jakarta selama
satu minggu, padahal selama itu dia bertemu Kusno tanpa keluar rumah. Sungguh
sebuah perbuatan yang tidak pernah dibayangkan sedikit pun.
Hingga hari sial pun mendatangi Widyawati. Tanpa ia sadari
hari itu salah seorang teman Prabu mengikutinya ketika ia keluar dan ini memang
sudah direncanakan oleh Prabu.
Hasilnya Widyawati tertangkap basah.
Baik Widyawati maupun Kusno tidak bisa mengelak lagi.
Hari itu juga Prabu memutuskan menceraikannya. Keluarganya
mengusir dari rumah.
Sementara tidak seorang pun kerabat maupun teman yang peduli
bahkan Dona juga menghilang tidak bisa dihubungi.
Semua orang memandang rendah Widyawati bak binatang yang
tidak pantas dikasihani.
Widyawati pasrah atas kesalahan yang telah diperbuat. Dia pun
pergi menuju rumah almarhum kakek dan neneknya di tepian kota.
Dia menyendiri menahan sakit dan meredam penyesalan. Meski
begitu dia terus menghubungi anak-anak untuk mengetahui keadaan mereka.
Setelah sekian lama barulah Widyawati tahu dari Siska kawan
luar daerah yang mengunjunginya. Siska menceritakan jika dia dan beberapa kawan
juga terperangkap dalam tipu daya Dona, dan juga terjerumus dalam dekapan lelaki
yang sama.
Dona lelaki setengah wanita itu tidak lagi seperti yang dulu,
dia telah menjadi seorang petualang demi mencari materi untuk kepentingan
pribadinya, tidak peduli teman, sahabat, ataupun siapa pun. Jika memang
menguntungkan, maka dia akan memperdaya.
sedangkan Kusno, adalah lelaki yang memiliki segalanya dengan
ilmu pemikat ajian pengasihan. Dia mampu menjadi petualang seks dalam
menaklukkan ibu-ibu muda.
Ilmu tersebut juga digunakan dalam mencari posisi di kantor. Sebuah
ajian pemikat langka yang mana kelemahannya akan datang di suatu waktu.
Diyakini saat tiba hari sial, sang pemilik ilmu tersebut akan
melanggar pantangan, yakni ketika lupa memukul alat dapur. Kebanyakan adalah
akan memukul sendok dengan piring ketika makan. Dengan begitu ilmu akan luntur
dan si pemilik akan terkena karma. Sepanjang sisa hidup akan menderita dan dinistakan,
namun jika dipergunakan dalam kebaikan maka ilmu bisa dihilangkan jika memang
sudah tidak dibutuhkan sehingga tidak khawatir akan ada masalah di kemudian
hari.
Kejadian tersebut membuat Widyawati merenung dan bertobat. Dia
masih tinggal di rumah warisan almarhum kakeknya.
Meski belum mendapat surat cerai, namun dia ikhlas kalau
memang sudah menjadi janda.
Widyawati hanya ingin melihat anak-anak tumbuh dewasa dan
menjalani kehidupan yang lebih baik. Dia selalu berusaha menjaga perasaannya yang
dianggap tidak pantas sebagai ibu dari anak-anak. Dia telah dinilai sebagai manusia
kotor, namun jauh di lubuk hati dia sangat merindukan buah hatinya.
Dia ingin bersama mereka meski hanya untuk sesaat saja.
SELESAI
No comments:
Post a Comment