Dukung SayaDukung Pakde Noto di Trakteer

[Latest News][6]

abu nawas
abunawas
berbayar
cerkak
cerpen
digenjot
gay
hombreng
horor
hot
humor
informasi
LGBT
mesum
misteri
Novel
panas
puasa
thriller

Labels

PESUGIHAN NYI RONGGENG

 NYAI RONGGENG

Cinta memadukan segalanya, cinta juga melahirkan kasih sayang yang semakin bertumbuh di setiap waktu, namun terkadang cinta hanya berbuah kenikmatan semata yang diperoleh dari keagungannya.

Tidak sedikit orang melakukan cinta terlarang yang seharusnya tidak dilakukan, tapi demi penuh hasrat serta kepentingan duniawi seseorang akan berbuat menyimpang dari makna cinta yang sesungguhnya apalagi dalam kehidupan seperti saat ini.

Banyak orang yang memperjualbelikan cinta. Padahal mereka paham tentang laknat yang menunggu.

Cinta Nyi Ronggeng

Dia bernama Bakir. Kesuksesan lelaki paruh baya ini berasal dari memuja atau nyupang.

Selama ini hubungannya dengan sosok makhluk halus didasari cinta yang tumbuh atas dasar saling membutuhkan.

Sang gaib yang bernama Nyi Ronggeng, memiliki paras yang cantik jelita. Dia membutuhkan sosok Bakir demi memuaskan hasrat. Sedangkan Bakir memanfaatkannya demi kehidupan yang bergelimang harta.

Bakir pun jatuh ke pelukan sang gaib dengan iming-iming harta benda yang dia inginkan.

Persekutuan makhluk dari dua alam berbeda ini berawal ketika Bakir masih menjadi sopir truk pengangkut kopra.

Suatu ketika Bakir mendapat tugas dari juragannya untuk mengambil kelapa dari Banjarnegara menuju Sleman.

Di saat hendak pulang, tepatnya di daerah Temanggung, dia memutuskan istirahat di sebuah warung kopi. Di sinilah Bakir bertemu laki-laki tua yang bernama Mbah Kelono.

Di tengah perbincangan, Mbah Kelono memberitahukan kalau warga di daerah tersebut merasa resah dan takut jika malam menjelang. Hal itu dikarenakan ulah sosok makhluk halus yang berwujud wanita cantik. Sosok tersebut selalu menghadang laki-laki yang melintas di sekitar jembatan di sisi hutan jati.

“Menurut kabar yang beredar, sosok gaib itu sangat cantik dan memesona, namun gemulai tubuhnya sewaktu-waktu bisa berubah menjadi sangat mengerikan, menjadi sosok dengan bau yang tidak sedap.”

Mbah Kelono melanjutkan. “Jika sosok demit itu menghadang orang yang melintas, tujuannya adalah merayu dan mengajak berhubungan intim, namun secara kebetulan warga yang dijumpai adalah orang-orang yang memiliki iman kuat, sehingga mereka tidak tergoda, meskipun dengan berbagai iming-iming.”

“Mereka menghindar dari permasalahan dengan demit tersebut karena ingin hidup tenteram dan panjang umur.”

Tampaknya penjelasan yang belum sempurna membuat Bakir masih bingung. Dia belum memahami maksud ucapan dari laki-laki tua yang baru dikenalnya itu. Hal tersebut semakin membuat keingintahuan Bakir. Dia merasa penasaran dengan sosok wanita cantik di jembatan tua itu.

Bakir pun terus mencecar Mbah Kelono dengan pertanyaan serius.

Malam itu menjadi malam cukup panjang ketika Mbah Kelono mengisahkan tentang asal-usul Nyi Ronggeng.

“Cerita tentang Nyi Ronggeng diawali dengan seorang penari jaran kepang yang cantik dan elok rupanya.”

“Dia juga menggunakan tutur kata yang sangat lembut.”

“Bukan hanya itu saja, Nyi Ronggeng juga sangat pandai menari dengan gemulai dan lincah selayak penari yang piawai demi mengikuti gending gamelan yang dimainkan.”

“Itulah sosoknya Nyi Ronggeng yang mempuNyi nama asli Seroja Purbaningrum.”

“Dia asli berasal dari wilayah Temanggung, namun besar dari wilayah Jawa Timur.”

“Nyi Ronggeng didatangkan oleh Menir-Menir Belanda untuk dapat menghibur mereka di barak tempat berkumpulnya para Mandor.”

“Terutama setelah mereka lelah bekerja memanen tembakau karena kedatangannya Ronggeng, barak dan perkampungan menjadi ramai khususnya para lelaki yang berlomba-lomba melihat Nyi Ronggeng menari dalam sebuah pesta perayaan.”

“Nyi Ronggeng dan tim pemain tari kepangnya tersebut menjadi sangat digemari oleh masyarakat.”

“Namun pada suatu hari Nyi Ronggeng tiba-tiba hilang ketika melewati jembatan sisi hutan jati.”

“Seluruh pelosok desa sudah mencari keberadaannya, namun tidak membuahkan hasil.”

“Ketika beberapa minggu menghilang, ada seorang petani yang kebingungan dengan berlari cemas memanggil para penduduk lainnya. Dia memberi kesaksian telah mencium bau busuk yang aneh di wilayah tembakau. Tidak seperti bau busuk hewan biasanya, akan tetapi bau tersebut sangat menyengat.”

“Berbondong-bondong mereka mencari sumber dari aroma busuk yang dimaksud.”

“Mereka pun menuju lokasi sekitar jembatan sisi hutan dan mulai menyisir setiap sudutnya.”

“Pada akhirnya ditemukanlah jasadnya Ronggeng yang berada di balik pohon tembakau dekat aliran sungai.”

“Jasadnya sudah tidak berbentuk. Warga mengenali dari selendang yang biasa ia kenakan untuk menari.”

“Jasad Ronggeng itu pun dikebumikan di tempat itu juga yang kemudian menjadi seperti ruang khusus yang disebut dengan petilasan.”

“Setelah kejadian itu banyak kejadian-kejadian mistis yang terjadi tidak jarang ada yang melihatnya Ronggeng masih menari di setiap ada pertunjukan.”

“Sosoknya terlihat samar di antara penari kuda kepang lainnya.”

“Selain itu banyak sekali penari yang kerasukan makhluk gaib di mana pada saat kerasukan itu mereka menari sangat elok seperti gaya menarinya Ronggeng. Hingga semua hal mistis itu berakhir ketika Ramli ditemukan tewas.”

“Siapa Ramli, Mbah?” tanya Bakir.

“Ramli sendiri adalah seorang yang dekat dengan Nyi Ronggeng. Bahkan mereka akan menggelar pesta pernikahan di desa Nyi Ronggeng.”

“Beberapa bulan setelah kematian wanita penari itu diketahui kalau Ramli yang telah menghabisi kekasihnya itu.”

“Saksi mata bernama Joko secara tidak sengaja melihat kejadian tersebut.”

“Joko yang sedang bertugas menjaga kebun juga sempat mendengar pertengkaran dua insan tersebut yang ternyata sumber masalah adalah tentang sikapnya Nyi Ronggeng yang berubah.”

“Dia mendapat bayaran lebih karena mau ditiduri oleh siapa pun yang berani membayar lebih. Dia telah menjual diri.”

“Dan Ramli mengetahui hal itu dari seorang anak Belanda yang turut mencicipi tubuh mulus Nyi Ronggeng.”

“Pengakuan jujurnya membuat Ramli naik pitam.”

“Cinta tulusnya serasa tidak lagi berharga meskipun Nyi Ronggeng itu berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, namun rasa tidak percaya terlanjur menjalari otak Ramli.”

“Lelaki itu memutus tali cinta lalu segera beranjak, namun Ronggeng justru tertawa terbahak-bahak dan mengucap sumpah serapah bahwa jika Ramli tidak jadi menikahinya, maka dia akan menjerat setiap pria untuk dijadikan pemuas nafsu.”

“Mendengar itu, Ramli langsung mendorongnya Ronggeng hingga terjatuh dari jembatan.”

“Setelah mengetahui Ronggeng tewas, Ramli segera turun dan menyeretnya di balik semak.”

“Ramli yang sedang menenangkan diri mendengar langkah cepat semakin menjauh. Segera dia bangkit dan mengejar suara itu, dan rupa-rupanya Joko mengetahui apa yang Ramli lakukan di malam itu.”

“Ramli langsung menangkap dan mengancam Joko.”

“Setelah kematian Ramli yang misterius, barulah Joko buka suara dengan kesaksian yang tidak diragukan.”

“Di Saat itu pula kabar lain tentang sosok Nyi Ronggeng. Dia hanya ingin memuaskan nafsunya dalam berhubungan dengan para lelaki hidung belang. Dia tidak mengincar uang, namun ilmu susuk yang dipakai mengharuskannya melakukan hubungan terlarang. Karena itulah kematiannya dianggap tidak sempurna. Ada sosok tingkat tinggi yang masih menguasai dirinya, sehingga membuatnya menyatu dengan iblis, dan seolah masih hidup dan abadi.”

“Seiring berjalannya waktu. Sekitar tahun 70-an tempat yang disebut sebagai petilasan atau makam Nyi Ronggeng tergerus oleh longsoran tanah.”

“Tempat itu pun sudah tidak ada lagi karena tertimbun, dan semenjak itu pula sering terjadi keanehan di sekitar lokasi.”

“Penampakan sosok perempuan dengan selendang merah berbaju selayak penari sering terlihat di jembatan dan area sekitar, termasuk pula di kawasan hutan.”

“Menurut para pencari kayu bakar, mereka pernah bertemu dengan sosok wanita cantik. Mereka sering digoda dengan bentuk tubuh disertai tarian yang gemulai, namun semua pasti lari terbirit-birit karena merasa aneh dan takut terjadi apa-apa.”

“Namun setelah lebih satu tahun, warga kembali Dihebohkan dengan kemunculan Nyi Ronggeng.”

Mbah Kelono melanjutkan tuturnya, “Bahwa lelaki yang mengawininya akan hidup kaya raya bergelimang harta, tapi setelah memiliki seorang anak, maka harus mempertanggungjawabkan anaknya di alam lain, sehingga sukmanya harus tinggal di hutan jati untuk mengasuh anak tersebut. Setelah itu Nyi Ronggeng akan mencari mangsa baru untuk pelampiasan.”

****

Setelah pertemuannya dengan Mbah Kelono di malam itu, Bakir terus memikirkan sosok Nyi ronggeng.

Bakir yang selama ini hidup dalam kesusahan akhirnya bertekad bertemu dengan sosok Nyi Ronggeng demi menemukan kebahagiaan yang diidamkan. Dia pun menyiapkan cara khusus agar tidak memiliki keturunan setelah perkawinannya nanti.

Bakir menemui dan mengumpulkan informasi dari beberapa orang yang paham energi negatif hingga dia mendapat wejangan hingga dibekali azimat oleh Abah Akil dari wilayah Cilacap.

Atas petunjuk dari para sesepuh itu, pada malam Jumat Kliwon Bakir berangkat menuju jembatan tua hutan jati, namun dia tidak kunjung ditemui.

Setelah melakukan ritual dia pun memutuskan memasuki hutan yang terkenal angker dan wingit.

Di tengah gelapnya malam, Bakir berjalan menyelinap di antara rimbun pohon yang berusia ratusan tahun.

Mulutnya terus kumat-kamit membaca mantra, hingga akhirnya dia menemui sosok bayangan putih beberapa meter di hadapannya.

Sesaat Bakir terkejut. Detak jantungnya berubah sangat cepat dan bulu-bulunya berdiri, bahkan keringat dingin mulai membasahi jaket hitam yang dikenakan.

Sesaat kemudian bayangan itu telah berubah menjadi sosok cantik jelita disusul dengan suara tawa menggema yang sangat menakutkan.

Dengan nyali yang tersisa Bakir menggenggam erat azima, lalu berseru memanggil sosok tersebut, dia menyatakan niatnya yang sungguh-sungguh dan siap menanggung risiko di masa mendatang.

Sosok di hadapannya kembali lenyap, namun berseru dengan suara menggema bahwa Bakir harus kembali tepat bulan purnama dengan membawa 3 butir telur ayam kampung putih mulus, bunga 3 warna, dan air 3 sumber.

Setelah suasana lengan Bakir langsung bergegas pulang.

****

 

Malam itu pun tiba.

Ketika purnama tepat di atas kepala. Sinar merah menyala jatuh tepat di depan sesajen itu, kemudian berubah menjadi sosok Nyi Ronggeng yang sangat cantik dan harum.

 

Tanpa ada percakapan, pergumulan dua makhluk beda alam pun terjadi di tempat terbuka.

Tanpa sepengetahuan Bakir di sana, mereka disaksikan oleh bangsa demit lain yang menjadi saksi atas perkawinan mereka.

Dan setelah malam itu Nyi Ronggeng akan datang kapan pun untuk minta jatah.

Sedangkan Bakir diperbolehkan minta apa pun yang dia mau, dan setiap kali terjadi hubungan intim bagi selalu tersenyum lebar karena menemukan segepok uang di balik bajunya yang berserakan.

Seiring berjalannya waktu Bakir merasa terlindungi dari musibah berkat kehadiran Nyi Ronggeng, bahkan dia terselamatkan ketika hendak berbisnis ke Jakarta.

Ketika itu dia sudah membeli tiket kereta api, saat hendak berangkat dia mendapat bisikan agar membatalkan perjalanannya, beruntung hal itu dilakukan karena selang beberapa jam tersiar berita kalau kereta tersebut mendapat musibah di stasiun Pemalang. Di gerbong yang seharusnya dia tumpangi yang paling banyak korban yakni mencapai 34 orang.

****

Kini Bakir yang telah paruh baya dan menekuni bisnis ekspedisi telah menikmati semua kenikmatan dunia dari Nyi Ronggeng. Tanpa Nyi Ronggeng tentu usahanya sudah gulung tikar.

Bagi orang yang tidak mengetahui usahanya pasti dianggap lancar dan mulus, sehingga selalu menambah armada, padahal semua itu atas sebuah cintanya dengan Nyi Ronggeng, tapi dia sering merenung karena tidak memiliki istri dan tidak boleh memiliki anak angkat.

Dia terus dirundung rasa khawatir dan tidak tenang.

Sampai kapan dia akan terus seperti itu, hingga sampai kapan pula Bakir bisa mempertahankan untuk tidak memiliki anak dari perkawinannya dengan Nyi Ronggeng.

Karena jika hal itu terjadi maka usailah apa yang ia miliki termasuk nyawanya.

Pertanyaan demi pertanyaan terus menghantui hari-hari bahagia hingga saat ini.

 

 

 


PAKDE NOTO

Baca juga cerita seru lainnya di Wattpad dan Follow akun Pakde Noto @Kuswanoto3.

No comments:

Post a Comment

Start typing and press Enter to search