Dukung SayaDukung Pakde Noto di Trakteer

[Latest News][6]

abu nawas
abunawas
berbayar
cerkak
cerpen
digenjot
gay
hombreng
horor
hot
humor
informasi
LGBT
mesum
misteri
Novel
panas
puasa
thriller

Labels

ABU NAWAS DAN ABU JAHAL

 ABU NAWAS MENGERJAI KAWAN YANG RAKUS


Dikisahkan Tuan Hamid sedang mengadakan acara pesta atas pernikahan anak satu-satunya. Semua kerabat, sanak saudara dan juga para tetangga beserta sahabat-sahabatnya diundang menghadiri pesta pernikahan anaknya. Begitu pula dengan Abu Nawas, ia diundang ke acara pesta tersebut.

Dengan mengenakan jubah terbaiknya Abu Nawas berangkat menuju rumah Tuan Hamid.

Kedatangan Abu Nawas mendapat sambutan yang penuh hangat.

“Wahai sahabatku, Abu Nawas. Selamat datang di rumahku. Silakan masuk,” sambut Tuan Hamid.

“Terima kasih, Tuan Hamid. Semoga pernikahan anakmu diberkahi dan mendapat Ridho dari Allah,” balas Abu Nawas.

“Amin. Terima kasih, Abu Nawas. Telah mendoakan anakku,” timpal Tuan Hamid.

Kemudian Tuan Hamid mempersilahkan Abu Nawas duduk di depan meja yang penuh dengan hidangan.

“Silakan dimakan hidangannya, Abu Nawas. Jangan sungkan-sungkan,” ucap Tuan Hamid.

Belum sempat mengambil hidangan, tiba-tiba datang kawannya yang bernama Abu Jahal.

Abu Jahal ini terkenal dengan sifat rakusnya. Tanpa menunggu di persilahkan, Abu Jahal langsung mengambil posisi duduk berdekatan dengan Abu Nawas.

Ia kemudian segera memakan hidangan yang berada di depannya itu.

“Orang tidak punya sopan santun,” gerutu Abu Nawas.

Abu Nawas terus memperhatikan tingkah laku Abu Jahal. Hampir semua hidangan di atas meja habis dimakan oleh Abu Jahal.

Abu Nawas pun bertambah geram dibuatnya.

“Dasar manusia rakus,” ucap Abu Nawas dalam hati.

Di samping makan sebanyak-banyaknya Abu Jahal sibuk pula mengisi kantong bajunya dengan makanan. Melihat kerakusan Abu Jahal tersebut timbul ide pada diri Abu Nawas untuk mengerjainya.

Abu Nawas lalu mengambil teko yang penuh berisi air. Diam-diam ia menuangkan air di teko tersebut ke kantong baju Abu Jahal yang berisi makanan, tentu saja hal ini membuat Abu Jahal terkejut. Ia kemudian berteriak kepada Abu Nawas.

“Hai, Abu Nawas. Kamu gila, ya! Masa kau tuangkan air ke kantong bajuku!”

Sontak para tamu yang hadir kaget mendengar teriakan Abu Jahal, tapi dengan entengnya Abu Nawas menjawab. “Maaf, Abu Jahal. Aku tidak bermaksud jahat.”

Abu Jahal pun bertambah marah.

“Jelas-jelas kau berbuat jahat padaku! Kau ingin mempermalukan aku, ya!” bentak Abu Jahal sekali lagi.

“Aku minta maaf, Abu Jahal. Sama sekali tidak ada niatan untuk mempermalukanmu,” balas Abu Nawas.

“Lalu apa maksudmu menuangkan air ke kantong bajuku?” tanya Abu Jahal sewot.

“Begini, Abu Jahal. Tadi aku lihat betapa banyak makanan yang di kantong bajumu. Saya khawatir dia akan kehausan, oleh sebab itulah aku beri dia minum secukupnya,” ujar Abu Nawas.

Spontan para tamu yang hadir tertawa terpingkal-pingkal mendengarnya apalagi ketika mereka melihat makanan yang dikantong Abu Jahal telah basah semua oleh air.

Abu Jahal yang tadinya marah mendadak berubah menjadi salah tingkah karena tak kuat menahan malu. Abu Jahal langsung pergi meninggalkan pesta tersebut.

 

PAKDE NOTO

Baca juga cerita seru lainnya di Wattpad dan Follow akun Pakde Noto @Kuswanoto3.

No comments:

Post a Comment

Start typing and press Enter to search