HALO, WIN (TRICK OR TREAT) BAB 9
MISTERY BOX BAB 9
Pukul 17. 03.55.
Kita berada pada layar HP Om Han.
"Masih sibuk ya, Om?" Pesan dari Erwin.
"Ada apa, Win." Balasan Om Han.
"Kok Om Han, belum pulang juga."
"Om sibuk, Win."
"Nanti malam Halloween, Om."
"Kamu mau merayakannya?"
"Bukan. Bukan itu, tapi aku makin takut kalau badut itu akan datang pada malam Halloween, Om. "
"Ah. Mana mungkin. Kamu sekarang ada di rumah Om, dan tidak ada siapa-siapa yang tahu. Nomor HP saja kamu sudah ganti dan tak ada yang bisa menghubungimu. Hanya Bu Wiwik langganan Om yang tahu kalau kamu keponakan Om, Win. Masalah badut, apa kemarin polisi jadi datang, Win?"
"Tidak ada."
"Padahal Om sudah melaporkan itu, tapi baguslah. Paling tidak kehadiran polisi di rumah itu tak membuat traumamu makin dalam.
"Tapi aku sangat takut kalau badut itu akan datang pada Halloween ini, Om."
"Tidak mungkin. Badut itu mungkin pencuri. Kalau dia mau membunuhmu jelas kamu sudah dibunuhnya. Iya, 'kan?"
"Bagaimana kalau kamu merayakan Halloween dengan Om saja."
"Maksud Om, apa?"
"Anggap saja Om mengetuk pintu rumahmu."
"Tidak, Om. Tidak! Aku tak mau."
"Ini hanya permainan, Win. Salah satu traumamu akan Halloween bisa perlahan hilang. Bagaimana?"
"Mau?"
"Win?"
"Erwin?"
"Bagaimana?"
"Sebentar lagi sebagian orang juga akan merayakannya. Bagaimana kalau kita mulai lebih dulu?"
"Tidak, Om."
"Kalau nanti malam sepertinya Om sibuk. Ada banyak tamu yang datang di hotel ini."
"Bagaimana caranya, Om?"
"Tok! Tok! Tok!"
"Aku tak mau, Om."
"Tok! Tok! Tok!"
"Aku harus membuka pintu begitu?"
"Tok! Tok! Tok!"
"Aku takut, Om!"
"Tok! Tok! Tok!"
"Iya, Om. Aku membuka pintunya."
"Happy Halloween."
"Terima kasih, Om."
"Trick or treat?"
"Tapi aku tak punya sesuatu saat ini."
"Trick or treat?"
"Tapi, Om."
"Trick or treat?"
"Trick."
"Eh. Traet, Om."
"Trick or treat?"
"Tapi sungguh aku tak punya apa-apa untukmu, Om."
"Trick or treat?"
"Trick."
"Trick or treat?"
"Trick."
"Happy Halloween, Win."
"Astaga!"
"Om, ada suara kaca pecah!"
"Ini hanya permainan, Win."
"Sungguh, Om. Aku mendengar suara kaca pecah di rumah ini."
"Apa kamu masih di kamar?"
"Iya, Om."
"Kamu bisa melihat dari jendela ada sesuatu di halaman?"
"Maksudnya, Om?"
"Coba kamu lihat."
"Tapi, Om."
"Lihat di halaman."
"Sudah?"
"Iya, Om. Bentar."
"Astaga! Ada sebuah kardus, Om."
"Om, ada di mana?"
"Di hotel, Win."
"Terus siapa yang meletakkan kardus itu, Om!"
"Bukan Om, 'kan?"
"Di hotel, Win."
"Mungkin itu bingkisan untukmu, Win. Setelah kamu memilih trick dan seseorang telah melakukan kejahilan."
"Kamu bisa bawa kardusnya masuk ke dalam?"
"Tidak, Om. Aku tak mau."
"Siapa tahu itu hadiah bagimu di malam Halloween ini."
"Aku tidak mau, Om."
"Keluar dan ambillah."
"Tidak, Om."
"Kenapa?"
"Aku takut kalau isinya badut, Om."
"Sekarang kamu ke kamar Om. Lihat CCTV."
"Iya, Om. Aku ke sana sekarang."
****
Pukul 17.30.20.
"Sudah?"
"Sudah, Om."
"Apa terlihat semua sekitar dan dalam rumah?"
"Iya, Om."
"Ada badut itu?"
"Astaga! Ada, Om!"
"Dia ... dia ...."
"Dia ada di mana, Win!"
"Di ...."
"Di mana!"
"Di kamarku, Om!"
"Cepat sekarang kamu kunci pintu kamar Om!"
"Sudah, Om."
"Kamu awasi terus monitor CCTV."
"Om!"
"Dia melangkah turun, Om!"
"Astaga! Dia menuju ke sini!"
"Om!"
"Om Han!"
"Aku takut, Om!"
"Tenang, Win."
"Kenapa badut itu bisa masuk ke rumah ini lagi!"
"Win."
"Badut itu masih ada di situ?"
"Dia melangkah keluar, Om."
"Ah. Mungkin badut itu yang mengirimu hadiah."
"Kardus itu?"
"Coba kamu keluar dan bawa masuk."
"Tidak, Om."
"Ambil."
"Tapi, Om."
"Keluar dan ambil."
"Baik, Om."
"Setelah itu cepat masuk dan kunci kembali pintunya."
****
Pukul 17.45.00
"Sudah, Win?"
"Sudah, Om."
"Bisa kamu buka?"
"Bentar, Om."
"Ini aku lagi membukanya."
"Astaga!"
"Om!"
"Apa isinya, Win?"
"Om, tidak bercanda, 'kan?"
"Maksudnya?"
"Itu ... itu kepala, Om!"
"Astaga!"
"Kepala siapa, Win!"
"Win?"
"Erwin!"
"Kepala siapa!"
"Kamu di mana, Win!"
"Win!"
"Erwin!"
"Aku di kamar Om Han."
"Kepala siapa?"
"Itu kepala Om Han!"
"Itu maksudnya apa, Om!"
"Kau lihat monitor CCTV?"
"Iya, Om."
"Astaga!"
"Badut itu datang lagi, Om!"
"Ini hanya permainan, 'kan, Om?"
"Kamu sudah memilih trick, Win."
"Kamu harus mati!"
"Maksudnya apa, Om?"
"Kamu harus mati!"
"Ini Om Han, 'kan?"
"Kamu harus mati, Win!"
"Ini trick, 'kan, Om?"
"Kenapa badut itu bisa masuk, padahal pintu sudah aku kunci, Om."
"Dia memegang semua kunci ruangan ini, Win."
"Tidak. Tidak mungkin, Om."
"Astaga!"
"Badut itu sudah berdiri di depan pintu, Om!"
"Om!"
"Dia membuka pintunya!"
"Om!"
"Om, dia berkata Halo, Win!"
"Itu bukan suara Om!"
"Om!"
"Astaga!"
"Dia memegang pisau, Om!"
"Om!"
"Dia mendekat, Om!"
No comments:
Post a Comment