HALO, WIN (TRICK OR TREAT) BAB 10
KARMILA BAB 10
Pukul
19.10.45.
Percakapan
dilihat dari layar HP Erwin .
“Win.”
“Aku
sudah di depan rumahmu, Win.”
“Happy Halloween, Mil.” Balasan dari
Erwin.
“Ih.
Bukannya disuruh masuk.”
“Kamu sama siapa, Mil.”
“Tadi
aku diantar Andi.”
“Andi tidak ikut?”
“Sebentar
lagi juga dia balik.”
“Kamu
di mana sih. Aku datang bukannya di suruh masuk.”
“Mana
rumahmu gelap lagi.”
“Aku ada di dalam, Mil.”
“Ya
sudah buka.”
“Tidak dikunci pintunya, Mil.”
“Kamu
suruh aku masuk dan kamu masih tak mau keluar dari kamar begitu?”
“Aku takut, Mil.”
“Erwin,
ini aku. Apa yang kamu takutkan?”
“Kamu pakai kostum tengkorak, ‘kan?”
“Kok
kamu tahu?”
“Aku bisa melihatmu.”
“Tidak
ada. Jendela kamarmu gelap.”
“Ruangan depan sudah aku nyalakan, Mil.”
“Iya.
Aku melihatnya. Kamu kok tidak menyuruhku masuk?”
“Masuk, Mil.”
“Pintu depan tidak dikunci.”
“Ini
malam Halloween loh.”
“Terus?”
“Aku
ketuk pintu, ya?”
“Silakan, Mil.”
“Keluar,
Win. Aku sudah di depan pintu.”
“Masuk saja, Mil. Aku ada di lantai
atas.”
“Aku
sudah masuk, Win.”
“Kamu jalan saja lurus.”
“Sudah,
Win.”
“Ada
tangga.”
“Iya, Mil. Naik saja. Aku di kamar.”
“Tapi
gelap, Win.”
“Tidak apa-apa, Mil. Di atas terang.”
“Aku
takut, Win.”
“Takut apa?”
“Astaga!”
“Ada apa, Mil.”
“Darah,
Win.”
“Darah?”
“Iya.
Di anak tangga. Seperti sesuatu yang diseret!”
“Kamu
turun ke sini cepat.”
“Naik saja. Tidak apa-apa, Mil.”
“Tidak,
Win.”
“Tidak apa-apa, Mil.”
“Darahnya
masih basah, Win!”
“Itu darahku. Tanganku terkena pisau
tadi di dapur.”
“Apa!
Tanganmu kena pisau dan darahnya sebanyak ini.”
“Aku
tunggu di luar ya, Win.”
“Kamu
bagaimana ih. Turun ke sini cepat.”
“Astaga,
Win!”
“Kenapa, Mil.”
“Pintunya
kenapa terkunci!”
“Kamu mau keluar?”
“Siapa
yang mengunci, Win!”
“Ini
kamu, ‘kan?”
“Iya, Mil. Ini aku.”
“Win,
aku melihat ada badut!”
“Badut?”
“Iya,
Win!”
“Dia
menunjukkan HP di tangannya, Win!”
“Win!”
“Erwin!”
“Astaga!”
“Win,
tolong aku!”
****
Pukul
19. 22. 15.
Beralih
ke layar HP milik Mila.
“Win, ini kamar siapa?”
“Kamu
di mana?” Pesan dari Erwin.
“Aku ada di dalam kamar, Win.”
“Kamar siapa ini?”
“Kenapa banyak darah di sini.”
“Darah, Win!”
“Lantainya penuh darah!”
“Win!”
“Erwin!”
“Astaga!”
“Kamu di mana, Win!”
“Aku
di kamar, Mil.” Balasan dari Erwin.
“Bohong!”
“Sungguh,
Mil.”
“Aku melihat kamarmu dari CCTV. Kamu
tidak ada di kamar, Win!”
“Please, Win. Jangan buat aku mati
ketakutan!”
“Win!”
“Win!”
“Pintunya tidak bisa kubuka! Terkunci
dari luar, Win!”
“Tolong aku, Win!”
“Astaga!”
“Ada badut di depan pintu!”
“Dia memegang pisau, Win!”
“Win!”
“Aku melihatnya dari CCTV!”
“Tolong aku, Win!”
“Aku terjebak di kamar ini.”
“Badut itu berdiri di depan pintu kamar,
Win!”
“Balas, Win!”
“Tunggu, tunggu!”
“Astaga!”
“Ini kamu yang kirim?”
“Kamu meminta memilih Trick or Treat?”
“Win, aku mesti jawab apa?”
“Trick
or Treat?”
“Aku tidak bercanda! Tolong aku, Win!”
“Trick
or Treat?”
“Win!”
“Trick
Or Treat?”
“Oke. Aku memilih Trick!”
“Astaga!”
“Badut itu menunjukkan layar HP di CCTV,
Win!”
“Dia menunjukkan kalau kau memilih Trick!”
“Win!”
“Erwin!”
Mila memanggil ….
“Tunggu, tunggu.”
“Artinya … artinya badut itu ….”
****
Pukul
22.15.09.
Dari
layar HP Mila.
“Mil,
kamu di mana?”
“Sudah
malam. Kok belum pulang.”
“Mil?”
“Balas
pesan Mama, Mila.”
“Mila?”
Mama
memanggil ….
“Angkat,
Mila.”
“Mila!”
“Kamu
tidak kenapa-kenapa, ‘kan?”
“Mila.”
“Mila!”
No comments:
Post a Comment